Dahulu kala ada seorang anak
kecil yang bernama Kintan . Kintan adalah anak yang rajin membantu orang tua ,
Kintan juga anak yang pandai , rumah Kintan berada ditengah – tengah hutan ,
Kintan memiliki banyak teman yang berada di hutan .
Setiap hari Kintan
membantu ibunya mencari kayu bakar untuk di jual , sambil membantu ibunya ,
Kintan selalu bermain dengan binatang – binatang yang di anggap temannya .
Kintan tidak pernah bersedih , Kintan selalu riang gembira .
Pada suatu hari terjadi
hujan lebat tetapi Kintan dan ibunya tetap pergi ke hutan untuk mencari kayu
bakar . Karena hujan keadaaan sekitar menjadi licin . Karena tidak berhati –
hati ibu Kintan terjatuh dan kepalanya terbentur batu besar .
Ibu
Kintan pingsan dan kepalanya keluar darah yang sangat banyak . Kintan menangis
ketakutan , kemudian Kintan membantu ibunya pulang kerumah . Kintan kebingungan
mencari bantuan kepada siapa .
Hari
hari Kintan berubah derastis karena ibunya yang sakit . Waktu Kintan hanya di
habiskan dengan menangisi ibunya , teman – teman Kintan juga ikut bersedih
melihat keadaan ibu Kintan . Kintan hanya bisa berdoa dan berdoa . Setiap hari
Kintan berdoa untuk kesembuan ibunya .
Kintan
tetap berdoa dan terus menangisi ibunya
, karena Kintan sangat sayang kepada ibunya , saat ibunya pingsan Kintan merasa
kesepian walau binatang – binatang menghiburnya . Setelah tiga bulan ibunya
masih belum sadar , wajah Kintan pun terlihan pucat Karena kurang beristirahat
.
Dan
saat Kintan akan tidur , terdengar suara burung yang sedang kesakitan , Kintan
terus mencari… sampai ke tengah hutan . Dan akhirnya Kintan bertemu dengan
seekor burung ajaib yang sedang terluka . Lalu burung itu dibawa pulang oleh
kintan . Kemudian burung itu diobati oleh kintan , tapi burung itu masih belum
bisa terbang.
Setelah dua hari burung
itu tinggal di rumah Kintan , ia baru mengetahui jika burung itu bisa berbicara
. Burung itu merasa kasihan kepada Kintan dan ibunya . Setelah sembuh burung
itu berterimah kasih kepada kintan dan memberi tahu letak bunga biru penawar
untuk ibunya yang sedang sakit . Karena kata burung ajaib itu , ibu Kintan bisa
sadar jika diberi bunga biru . Burung itu berkata bila bunga biru untuk ibunya
berada di balik lembah terlarang . Kintan pun kebingungan akan mengambil atau
tidak obat untuk ibunya .
Kemudian Kintan yakin
bahwa ia ingin mengambil obat untuk
ibunya . Karena kasihan burung itu ingin ikut bersama Kintan agar bisa membantu
Kintan . Setelah menyiapkan barang – barang yang akan di bawa , Kintan berangkat
mencari penawar untuk ibunya bersama burung ajaib itu .
Setelah sampai di lembah
, Kintan mendengar desikan ular disekitarnya dan Kintan pun takut . Ternyata
ular itu adalah penjaga bunga biru . Kintan memohon kepada sang ular untuk
meminta sekuntum bunga biru untuk diberikan kepada ibunya yang sedang sakit .
Sang ular pun kasihan melihat Kintan dan akhirnya sang ular memberikan sekuntum
bunga biru itu . Kintan berterima kasih kepada sang ular dan langsung pulang ke
rumah untuk memberikan bunga itu untuk ibunya .
Sesampai dirumah ,
Kintan segera merebus bunga biru dan diambil airnya untuk sang ibu . Setelah
Kintan meminumkan segelas air rebusan bunga biru itu , luka di tubuh ibu Kintan
hilang dan tidak ada bekasnya , tak lama kemudian ibu Kintan sadar dan Kintan
langsung memeluk ibunya sambil menangis bahagia . Ibu Kintan bingung apa yang
sedang terjadi sehingga Kintan menangis . Kintan menceritakan semuanya yang
sedang terjadi kepada ibunya . Ibu Kintan berterima kasih kepada Kintan dan
Burung ajaib itu . Kemudian burung ajaib itu menjelma sebagai seorang bidadari
yang cantik jelita dan kembali ke kayangan . Setelah itu Kintan dan Ibunya hidup bahagia selamanya .
0 komentar:
Posting Komentar
Nama :
E-mail :
Umur :
Komentar :