Pages

Minggu, 04 November 2012

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah


"Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah"
Anakku, ketika aku semakin tua. Aku berharap kamu memahamiku dan memiliki kesabaran untukku
Suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatan berkurang
Aku harap kamu tidak memarahiku
Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!" Mohon ulangi apa yg kamu katakan atau menuliskannya
Maaf Anakku
Aku semakin tua
Ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil untuk belajar berjalan.
Aku mohon jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan seperti kaset rusak.  Aku harap kamu terus mendengarkanku. Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang2 sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. ..Maafkan juga bau ku. Tercium seperti orang yang sudah tua. Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku lemah.. Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu... Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?  Aku selalu mengejar ngejar kamu.. Karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar denganku, ketika aku selalu rewel. Ini semua bagian dari menjadi tua,. Kamu akan mengerti ketika kamu tua.
Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara.. Bahkan untuk beberapa menit. Aku selalu sendiri sepanjang waktu.. Dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak bicara.. Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan. Bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita ku, Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu. Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil? Aku selalu mendengarkan yang kamu ceritakan tentang mainan mu. Ketika saatnya tiba... Dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit.
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.  "MAAF" kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku. Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku. Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama,. Ketika waktu kematian ku, datang,. Aku harap kamu memegang tangan ku dan memberikan ku kekuatan untuk menghadapi kematian. Dan jangan khawatir.. Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta.. Aku akan berbisik padaNya.. Untuk selalu memberikan Berkah pada mu.
Karena kamu mencintai Ibu dan Ayah mu...
Terimakasih atas segala perhatianmu, nak..
Kami Mencintai Mu.
Dengan kasih yang berlimpah IBU dan AYAH